Jl. Bend. Jago Raya No.36 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat 10630

Open daily 08:00 - 17:00

Tips Aman Packing Barang Pecah Belah Untuk Pengiriman

Packing

Packing Barang Aman,- Barang-barang yang mudah pecah, seperti keramik, kaca, atau porselen, membutuhkan penanganan khusus dan hati-hati saat akan dikirim melalui jasa pengiriman. 

Hal ini karena benda-benda ini sangat rentan terhadap kerusakan—sebuah kesalahan kecil dalam proses pembungkusan atau packing saja bisa berakibat fatal, seperti retak, pecah, atau bahkan hancur, yang tentunya akan merugikan baik pengirim maupun penerima. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam membungkus barang pecah belah untuk pengiriman agar barang tersebut dapat tiba di tujuan dalam kondisi utuh dan selamat. 

Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan berbagai tips praktis yang dapat diikuti untuk membungkus atau packing barang pecah belah Anda dengan aman dan benar, sehingga risiko kerusakan dapat diminimalisir.

Persiapan Packing Barang Pecah Belah

Sebelum Anda mulai membungkus barang pecah belah, ada beberapa langkah persiapan yang penting untuk diikuti guna memastikan bahwa barang-barang tersebut siap untuk dikirim dan akan tiba di tujuan dalam kondisi terbaik:

1. Pemeriksaan Awal

Cek Kondisi Barang: Periksa setiap item secara detail untuk memastikan tidak ada keretakan atau kerusakan lainnya sebelum dikirim. Barang yang sudah retak atau rusak sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan lebih lanjut selama pengiriman.

Bersihkan Barang: Pastikan semua barang bersih dari debu atau kotoran. Debu dan kotoran bisa menyebabkan goresan atau kerusakan lain pada permukaan barang pecah belah.

2. Pengeringan

Jika barang pecah belah Anda baru saja dicuci atau dibersihkan, pastikan untuk mengeringkannya sepenuhnya. Kelembapan bisa merusak kardus atau material packing lainnya dan melemahkan perlindungannya.

3. Pisahkan Bagian yang Rapuh

Lepaskan Bagian yang Dapat Dilepas: Jika barang pecah belah terdiri dari beberapa bagian, lepaskan bagian-bagian yang dapat dilepas untuk mencegah benturan atau tekanan yang bisa menyebabkan kerusakan.

Pisahkan Barang dengan Berat Berbeda: Jangan menggabungkan barang yang berat dengan yang ringan dalam satu kemasan untuk menghindari tekanan berlebih pada barang yang lebih ringan dan rapuh.

4. Siapkan Area Kerja

Tempatkan di Permukaan yang Datar dan Stabil: Siapkan area kerja yang luas dan stabil untuk proses packing. Permukaan yang datar dan stabil akan membantu Anda membungkus barang dengan lebih mudah dan aman.

packing barang aman

Dengan mempersiapkan barang pecah belah Anda dengan langkah-langkah di atas, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk proses packing yang sukses, yang pada gilirannya akan membantu meminimalkan risiko kerusakan selama pengiriman.

Apa Saja Bahan Packing yang Diperlukan?

Untuk memastikan barang pecah belah Anda terlindungi dengan baik selama pengiriman, Anda perlu menggunakan bahan packing yang tepat. Berikut adalah daftar bahan yang diperlukan beserta fungsinya:

1. Bubble Wrap

Perlindungan Optimal: Buble wrap menyediakan lapisan perlindungan ekstra terhadap benturan atau goncangan. Gelembung udara pada buble wrap akan menyerap benturan, menjaga barang Anda tetap utuh dan aman.

Fleksibel: Material ini mudah dibentuk dan disesuaikan dengan ukuran atau bentuk barang, memberikan perlindungan menyeluruh pada setiap sisi dan sudut barang.

2. Kardus Berkualitas

Kardus Tebal: Pilih kardus yang tebal dan kuat sebagai wadah utama pengiriman. Kardus tebal akan memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan dari luar.

Kardus dengan Ukuran Sesuai: Gunakan kardus yang sesuai dengan ukuran barang. Hindari menggunakan kardus yang terlalu besar untuk mencegah barang bergerak bebas di dalamnya, yang bisa menyebabkan kerusakan.

3. Isolasi atau Selotip

Selotip Packing: Selotip khusus packing lebih tebal dan lebih kuat dibandingkan selotip biasa, yang membuatnya ideal untuk merekatkan buble wrap dan menutup kardus dengan aman.

Isolasi: Isolasi dapat digunakan untuk mengamankan buble wrap atau material pelindung lainnya pada barang.

4. Kertas Koran atau Kertas Tisu

Pelindung Tambahan: Kertas koran atau kertas tisu dapat digunakan sebagai lapisan tambahan pelindung atau sebagai pengisi ruang kosong di dalam kardus, mencegah barang bergerak selama pengiriman.

Pengisi Ruang: Kertas ini juga membantu menjaga barang tetap pada posisinya, mengurangi risiko benturan antar barang di dalam kardus.

5. Label ‘Fragile’ atau ‘Pecah Belah’

Pemberitahuan Penting: Label ini penting untuk memberitahu petugas pengiriman bahwa paket harus ditangani dengan hati-hati.

Penting untuk Keamanan: Label ‘Fragile’ atau ‘Pecah Belah’ akan membantu meningkatkan keamanan paket Anda selama proses pengiriman.

6. Gunting dan Cutter

Gunting dan cutter akan membantu Anda memotong buble wrap, selotip, atau material packing lainnya dengan mudah dan rapi.

Dengan mempersiapkan bahan-bahan packing di atas, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam proses packing barang pecah belah Anda, memastikan bahwa barang tersebut terlindungi dengan baik dari awal hingga akhir pengiriman.

Proses Packing Barang Pecah Belah

packing barang aman

Packing barang pecah belah dengan benar adalah kunci untuk mencegah kerusakan selama pengiriman. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam proses packing barang pecah belah:

1. Bungkus dengan Buble Wrap

  • Lapisan Pertama: Mulailah dengan membungkus barang pecah belah dengan lapisan pertama buble wrap. Pastikan seluruh bagian barang tertutup dengan baik. Ini akan memberikan perlindungan dasar terhadap benturan.
  • Lapisan Tambahan: Tambahkan lapisan buble wrap ekstra pada area yang lebih rentan terhadap kerusakan, seperti sudut atau bagian yang menonjol.
  • Rekatkan dengan Isolasi: Gunakan isolasi atau selotip packing untuk merekatkan ujung-ujung buble wrap agar tetap pada posisinya.

2. Isi Ruang Kosong

  • Gunakan Kertas Koran atau Tisu: Isi ruang kosong di dalam kardus dengan kertas koran atau kertas tisu. Ini akan membantu menjaga barang tetap stabil di dalam kardus dan mencegahnya bergerak selama pengiriman.
  • Penggunaan Styrofoam: Styrofoam juga bisa digunakan sebagai pengisi ruang kosong, terutama untuk barang yang memiliki bentuk tidak teratur.

3. Tutup dan Rekatkan Kardus

  • Penutupan Kardus: Setelah barang ditempatkan di dalam kardus, tutup kardus dengan rapat. Pastikan tidak ada ruang kosong yang bisa membuat barang bergerak.
  • Rekatkan dengan Selotip: Gunakan selotip packing yang kuat untuk merekatkan bagian atas dan bawah kardus, serta bagian lain yang membutuhkan penguatan ekstra.

4. Beri Label ‘Pecah Belah’

  • Tempelkan Label dengan Jelas: Tempelkan label ‘Pecah Belah’ atau ‘Fragile’ pada permukaan kardus yang mudah terlihat. Ini akan memberi tahu petugas pengiriman untuk menangani paket Anda dengan hati-hati.
  • Tulis Instruksi Tambahan: Jika perlu, tuliskan instruksi tambahan pada kardus untuk menjamin keamanan barang selama pengiriman.

5. Lakukan Double-Check

Periksa Kembali Packing: Sebelum mengirimkan, periksa kembali packing untuk memastikan bahwa semua bagian aman dan tidak ada bagian yang terlewatkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa barang pecah belah Anda dipacking dengan aman dan siap untuk dikirim tanpa risiko kerusakan yang tidak perlu.